Masih ingat Gerard Moreno, pembuka pesta 7 gol Espanyol ke gawang Persija di Stadion Patriot, Bekasi, 19 Juli tahun lalu? Pada dini hari tadi (28/2), Moreno hadir sebagai mimpi buruk Real Madrid. Golnya pada pengujung injury time membuat Espanyol menang 1-0 atas El Real di RCDE Stadium.
Pencinta sepak bola Indonesia, khususnya Jakmania, tentu masih ingat ketika Moreno sudah mampu membobol gawang Persija saat laga baru berumur tujuh menit. Kali ini, giliran gawang Real Madrid yang menjadi mangsa pemain bernomor punggung 7 tersebut.
Padahal, Real Madrid datang ke marka Espanyol dengan modal ciamik. Anak asuh Zinedine Zidane menjalani maraton pertandingan dengan tren positif, 5 kemenangan beruntun, serta 7 laga terakhir tanpa kekalahan.
Namun, tak hadirnya megabintang El Real, Cristiano Ronaldo, ternyata cukup berimbas terhadap ketajaman tim. Buktinya, Gareth Bale yang diplot sebagai ujung tombak, tak mampu berbuat banyak meski mendapat sokongan Isco, Marco Asensio, dan Lucas Vazquez.
Beberapa kali serangan Real Madrid acap kali mentah di depan gawang Espanyol yang dikawal Diego Lopez. Bahkan, masuknya Karim Bezema pada babak kedua, tepatnya menit ke-69 guna menggantikan Isco, tetap tak mengubah keberuntungan Real Madrid.
Alih-alih mencetak gol, gawang Real Madrid yang dijaga Keylor Navas justru cukup sering mendapat ancaman dari Espanyol. Tak adanya nama Ronaldo di daftar pemain membuat Zidane mulai mengalami kebuntuan dalam mengubah strategi. Masuknya dua pemain muda, Dani Ceballos dan Borja Mayoral, pun tak bertuah.
Puncak kesialan Los Blancos hadir saat laga memasuki pengujung masa injury time tiga menit. Bola umpan silang Sergio Garcia dari sisi kanan serangan disambar oleh Moreno dengan sepakan voli kaki kanan. Bola tembakannya melesak mulus ke dalam gawang Real Madrid tanpa mampu dihalau Navas.
Gol itu sekaligus penanda akhir pertandingan. Real Madrid harus pulang dengan tangan hampa dan membawa modal kurang bagus jelang leg kedua babak 16 besar Liga Champions melawan Paris Saint-Germain pada tengah pekan depan.
Misi Real Madrid mendekati pemuncak klasemen, Barcelona, pun kian menguap. Saat ini mereka maih bercokol di peringkat ketiga dengan koleksi 51 poin dari 26 laga, terpaut 14 angka dari Barcelona dan 7 angka dari Atletico Madrid, yang sama-sama baru memainkan 25 laga.
Sementara bagi Espanyol, tambahan tiga angka cukup berharga dalam upaya menjauhi zona degradasi. Anak asuh Quique Sanchez Flores ini bertengger di urutan ke-13 dengan 31 poin dari 26 laga. Mereka memperlebar jarak dari penghuni peringkat teratas zona maut, Las Palmas, menjadi 12 angka.
SUSUNAN PEMAIN
Espanyol (4-4-2): Diego Lopez; Marc Navaro, David Lopez, Oscar Duarte, Aaron Caricol; Carlos Sanchez, Victor Mata (23-Esteban Granero 70'), Sergi Darder, Pablo Piatti (11-Leo Baptistao 79'); Gerard Moreno, Sergio Garcia
Pelatih: Quique Sanchez Flores
Pelatih: Quique Sanchez Flores
Real Madrid (4-2-3-1): Keylor Navas; Achraf Hakimi, Sergio Ramos, Raphael Varane, Nacho Fernandez; Marcos Llorente, Mateo Kovacic; Lucas Vazquez, Isco (9-Karim Benzema 69');, Marco Asensio; Gareth Bale (24-Daniel Ceballos 81').
Pelatih: Zinedine Zidane
Pelatih: Zinedine Zidane
Comments
Post a Comment