instagram.com/baliunited.forever
Bali United secara resmi merilis Jersey terbarunya untuk mengarungi kompetisi 2018. Perkenalan Jersey ini diperkenalkan dalam acara Bali United Festival serangkaian ulang tahun ke 3 Bali united yang berlangsung di Stadion Kapten I Wayan Dipta Ginayar, sabtu 24/2/2018.
Saat peluncuran jersey terbaru mereka, ada 16 merk sponsor yang menempel. Dengan banyak logo sponsor di jersey warna merah (kostum kandang), putih (kostum tandang), hitam (kostum alternatif), dan warna ungu serta hijau muda untuk kiper itu, menjadi sorotan.
Dengan banyaknya sponsor yang menempel di jersey, banyak kalangan yang menilai negatif seperti seperti di tulis akun instagram @pengamatsepakbola yang menulis "Jersey Bali United. Bali United telah merilis jersey terbaru yang akan digunakan di musim depan. Jersey home Bali United tetap warna merah, jersey away berwarna putih dan jersey 3rd berwarna hitam.... Tulisnya". Sontak kabar ini ditanggapi oleh netisen di kolom komentar akun tersebut tercatat samapi stercatat 1867 komen yang mengomentari status tersebut. Kebanyakan komen netizen mengarah hal negatif mengenai jersey baru Bali United.
@arko.jkt "keberatan sponsor, @rhezaanadiya "baju rasa stiker" @shandyspt"Baliho itu mah (emoiji ketawa) “papan reklama berjalan”.
@rabel.is.me “jersey sepakbola terburuk yang pernah ku lihat, mana ada apparel sportwear yang mau produksi jersey kaya gitu. dikasih gratis juga gue ogah!”
Walaupun banyak komen negatif, kapten Bali United memberikan tanggapannya mengenai banyaknya sponsor yang ada pada jersey
“Walaupun berat karena banyak sponsor, tapi kami berlari memikul banyak uang. Kami lebih fokus untuk teknis berlatih dan pertandingan,” kata Fadil Sausu. Dilansir dari tribun bali. com (25/2/2018).
Pernyataan Fadil memang pantes sebab semakin bangak sponsor semakin sehat keuangan dari klub, serta pemain lebih fokus untuk menjalani laga demi laga dan tidak ada rasa was-was dengan urusan gaji. Banyak klub yang bangkrut akibat tidak ada sponsor yang mengsuport apalagi sekarang tidak boleh menggunakan APBD atau APBN, semakin banyak sponsor yang mau bekerja sama dengan klub maka semaikin sehat klub tersebut dalam finansial.
Berkaca dengan tim Gersik United pada musim lalu, akibat tidak adanya sponsor, klub kota gersik itu harus turun kasta dan hanya menjadi juru kunci di ajang gojek traveloka Liga 1. Selain itu klub tidak mampu membayar gaji pemain. Ini salah satu jika tim tidak memiliki sponsor dalam sebuah persepak bola modern. Selain Persegres. Lawan Bali United di AFC juga di kabarkan masih menunggak gaji Pemainnya sehingga pemain sepakat untuk tidak bermain. dilansir dari tribun bali.com (25/2/2018). Ini membuktikan kesehatan finasial suatu tim tergantung bagaimana manajemen mampu menggaet sponsor untuk membantu mendanai suatu tim. Tentunya untuk menghargai para sponsor, tim harus memberikan kenyamana dan memperkenalkan siapa saja yang mendukung tim tersebut.
Untuk itu tim sepak bola menaruh para sponsornya di jersey, seperti apa yang dilakukan Bali United.
Jersey Bali United untuk musim ini tetap mengedepankan kearifan lokal dengan pola Barong Ket yang menjadi simbol kebaikan menjadi sangat dominan. Bedanya jersey tahun ini, pola barong ket di buat kecil-kecil menyerupai batik yang merupakan ciri khas Indonesia. Selain itu jersey Serdadu Tridatu julukan Bali United musim 2018 ini mampu melindungi pemain dadi sinar ultraviolet langsung dari matahari.
"Anti UV, atau memantulkan sinar ultraviolet, dan tidak panas saat main siang atau sore. Karena di Indonesia tropis, jadi kami desain jersey seperti ini," kata Yabes Tanuri usai launching jersey dan HUT Bali United di Stadion Dipta Gianyar, Sabtu (24/2) malam. Yabes Tanuri, menjelaskan, keunggulan desain jersey baru Bali United yakni patern barong ket sebagai simbol kebaikan kepercayaan masyarakat Bali, berteknologi pengeringan kilat atau quick dry, dan teknologi anti UV UPF 35 yang mampu melindungi dari sinar matahari langsung.Dilansir dari tribun bali. Com (25/2/2018)
Perlu diketahui jersey Bali United musim 2018 juga tidak menggunakan apparel ternama seperti klub Indonesia lainnya, hal ini bertujuan untuk memanjakan fans Bali United, karena mereka bisa membeli jersey ori dengan harga terjangkau. Selain Bali United, Persebaya Surabaya juga tidak memakai apparel, tentunya dua tim ini ingin memanjakan para suporternya dan memberikan finansial bagi klub.
sumber
sumber
Comments
Post a Comment