Bukan Simic, Persija Harusnya Akui Bisa Juara Karena Ada Jasa Spaso

Piala Presiden 2018 telah usai dengan keberhasilan Persija Jakarta sebagai juara. Di babak final, tim penguasa ibukota ini mengalahkan Bali United dengan skor telak 3-0. Penyerang skuat tuan rumah, Marko Simic tampil luar biasa dengan membukukan brace.

Dua gol yang dicetaknya ke gawang tamu kian membuktikan ketajaman pemain asal Kroasia tersebut di sepanjang gelaran kompetisi. Ya, Macan Kemayoran memang sangat beruntung mendatangkan pesepakbola dari Malaysia Super League itu.


(foto: indosport.com)
Hanya saja, Persija harusnya mengakui bahwa keberhasilan mereka di turnamen pra musim kali ini juga tak lepas dari jasa baik Ilija Spasojevic. Mengapa demikian? Karena berkat bujukan striker Bali United itulah, Simic mau direkrut Persija.

Hal ini terungkap dari pengakuan Direktur Utama Persija Jakarta, Gede Widiade saat bercerita tentang keterlibatan Spaso dalam proses untuk mendatangkan Simic, dikutip dari bolasport.com (23/2/2018.

“Sebelumnya, saya bicara sama Simic mau tidak dia bermain untuk Persija. Akhirnya Simic menelepon Spasojevic. Spaso bicara ke Simic, kalau kamu tidak memperkuat Persija jangan berteman dengan saya. Itu yang membuat Simic datang ke Persija tanpa memikirkan uang,” ujar Gede.


(foto; bolasport.com)
Andai saja Spaso tidak membujuk dengan ‘ancaman’ tak mau berteman lagi’, bukan tak mungkin Simic pun masih tetap merumput di Malaysia. Terlebih saat itu ia tengah didekati salah satu klub negeri jiran. “Simic itu pemain usulan saya. Seharusnya, Simic menekan kontrak bersama Kelantan FA,” kata Gede.

Spaso barangkali harusnya menyesal. Tapi ia pastinya tak pernah menyangka ucapannya saat itu justru ikut mempengaruhi kariernya. Sebab justru sahabatnya itulah yang membuat ambisinya membawa Bali United untuk menjadi juara akhirnya kandas.

Bahkan gelar sebagai Top skorer dan pemain terbaik tak bisa ia raih, karena disabet Simic. Meski dua penghargaan itu diakui Spaso layak diberikan kepada Simic, namun ia masih tak rela timnya gagal juara, menukil tribunnews.com(18/2/2018).


(foto: bolasport.com)
Tapi perburuan gelar sebagai pemain terhebat dan klub terbaik belum berakhir. Justru selesainya perhelatan Piala Presiden 2018 tadi menjadi momen untuk menyambut pertarungan yang sebenarnya.

Kita lihat saja apakah dalam rangkaian laga di kompetisi Liga 1 musim ini Persija bisa tampil konsisten dan sanggup menembus babak final? Dan tentu saja, momen yang sangat menarik kita tunggu adalah aksi-aksi Super Simic, begitu pula Super Spaso yang tak akan sudi dipecundangi dua kali, terlebih oleh sohib sendiri.


SUMBER

Comments