Bobotoh terpilih sebagai suporter terbaik (tribunnews.com)
Sepertinya Bobotoh Persib memang pantas menyandang predikat Best Supporter atau pendukung terbaik dalam Piala Presiden 2018. Hal ini dibuktikan dengan akan disumbangkannya uang hadiah kepada Yatim Piatu.
Bobotoh dipilih sebagai Best Supporter dan berhak mendapatkan uang sebesar 100 juta. Predikat ini adalah yang ke tiga kalinya bagi Bobotoh. Di tahun 2015, dan 2017 pun pendukung setia Maung Bandung ini terpilih jadi suporter terbaik.
Predikat ini diberikan atas dasar dukungan terhadap tim, kreatifitas, dan status tuan rumah. Setidaknya itulah kategori yang dipaparkan Ketua Steering Committee (SC) Piala Presiden 2018, Maruarar Sirait.
Di balik segala kontroversi penobatan ini, Bobotoh menilai ini adalah rezeki yang harus disyukuri. Di saat tim kebanggaan Persib Bandung gagal di babak penyisihan, justru Bobotoh tanpa diduga mendapatkan predikat suporter terbaik.
Berdasarkan kesepakatan semua komunitas Bobotoh, maka seluruh uang hadiah yang berjumlah 100 juta itu akan disumbangkan kepada Yatim Piatu. Hal ini sebagai bentuk rasa syukur dan kepedulian Bobotoh terhadap sesama yang membutuhkan.
"Ini rasa syukur kami. Penghargaan ini sebuah rezeki, dan sejak awal, kami tidak ada niatan menjadi suporter terbaik. Maka kami akan berikan rezeki ini kepada yang membutuhkan yakni anak-anak Yatim Piatu dan menggelar Tabligh Akbar," terang Yana Umar, pentolan Bobotoh, dilansir dari Persib.co.id.
Terpilihnya Bobotoh sebagai suporter terbaik Piala Presiden 2018, memang menjadi pertanyaan berbagai pihak. Bagaimana tidak, Bobotoh selama Piala Presiden 2018 pernah didenda atas perilaku pelemparan botol ke lapangan saat Persib kandas kontra PSMS Medan dan PSM Makassar. Kini, ujug-ujug bisa menjadi fans terbaik untuk ketiga kalinya dalam perhelatan yang sama.
Uniknya, keheranan ini dirasakan pula oleh Bobotoh sendiri. Para pentolan Viking Persib Club pun terheran-heran dibuatnya. Namun, jika ukurannya supporter kreatif, maka tak salah panitia turnamen memilih Bobotoh sebagai yang juaranya. Mereka menampilkan dua koreo 3D di laga melawan Sriwijaya FC dan PSMS Medan. Sebanyak tiga pertandingan pun Bobotoh memadati stadion.
“Saya juga tidak mengerti kenapa Bobotoh (jadi supporter) terbaik, tapi kalau patokannya kreativitas Bobotoh layak. Dari semula tidak ada niatan untuk menjadi supporter terbaik, tapi karena sudah diberikan penghargaan maka kami syukuri karena ini bagian dari rezeki” kata salah satu pentolan Viking, Tedi Ekek dikutip dari Simamamung.com.
Di balik semua kontroversi penobatan ini, di balik kebengalan Bobotoh, di balik perilaku mereka yang sering bikin onar di stadion dan berujung denda yang kemudian harus dibayar manajemen Persib, ada kebaikan yang masih mewarnai sisi kemanusiaan mereka. Mereka bersyukur dan mereka berbagi.
100 juta bukanlah uang yang sedikit. Namun Bobotoh menyumbangkan seluruhnya untuk saudara mereka, Yatim Piatu dan yang membutuhkan. Tentu ini bukan pencitraan, mereka bukan pejabat dan tokoh politik yang gemar pencitraan. Ini murni hati nurani dan kesadaran sebagai manusia. Dan belum tentu semua supporter mau melakukannya.
Ada sisi dimana Bobotoh dibenci dengan segala ulahnya dalam mendukung Persib. Namun kita jangan menutup mata, ada sisi lain dari Bobotoh yang patut diteladani. Bobotoh, kalian memang berkelas.
sumber
sumber
Comments
Post a Comment